Sungai ciliwung bukan sekedar
impian bagi masyarakat Ibukota
Sejak pertama saya dilahirkan
dari kandungan, tidak pernah sekalipun saya melihat kali atau sungai di jakarta
itu bersih. Entah apa yang salah? Warga masyarakatnya kah yang salah atau
pemerintah nya yang salah ataupun pola pikir orang indonesia mungkin juga sudah
menjadi kebudayaan orang indonesia yang suka membuang sampah ke sungai, Sungguh
tragis.
Ledakan penduduk di DKI
Jakarta memang sering sekali membuat pusing para pejabat kita. Yang urusan ini
sering menjadi PR oleh para petinggi kita. Sulit memang membenahi tatanan
ibukota dan mengatur para warganya yang tak kunjung sadar akan lingkungan.
Sungai-sungai di DKI Jakarta
memang sering terlihat kumuh, berbeda sekali jika kita pergi ke luar kota dan
melintasi sungai yang sudah pasti air nya bening sampai batu nya kelihatan.
Berbeda dengan di jakarta yang tidak pernah terawat, kotor, bau dan kumuh. Salah
satunya adalah sungai ciliwung.
Mengapa demikian? Bukan
pemerintah saja yang dapat disalahkan. Tetapi memang budaya orang kita yang
tidak mau untuk menjaga sungainya. Padahal kita ingin sungai dapat dipakai
airnya, pemandangannya indah tidak ada bantaran rumah yang membuat sungai itu
kumuh, serta hidup yang sehat. Karena sungai yang kotor dapat menimbulkan
penyakit. Jika sungai kita indah, bersih, tidak bau, dll. Maka, sungai kita
dapat dijadikan tempat wisata. Yang dapat menambah poin dan nama indonesia yang
katanya terkenal surganya dunia.
Akankah semua mimpi ini
menjadi kenyataan? Semua bisa terwujud asalkan kita masing-masing individu
mampu untuk merubah pola pikir kita dan bagamaimana pengaplikasiannya di
kehidupan sehari-hari. Mari yuk, kita rubah alam kita menjadi yang lebih indah.