Halaman

Kamis, 20 Juni 2013

impian kali ciliwung


Sungai ciliwung bukan sekedar impian bagi masyarakat Ibukota

Sejak pertama saya dilahirkan dari kandungan, tidak pernah sekalipun saya melihat kali atau sungai di jakarta itu bersih. Entah apa yang salah? Warga masyarakatnya kah yang salah atau pemerintah nya yang salah ataupun pola pikir orang indonesia mungkin juga sudah menjadi kebudayaan orang indonesia yang suka membuang sampah ke sungai, Sungguh tragis.

Ledakan penduduk di DKI Jakarta memang sering sekali membuat pusing para pejabat kita. Yang urusan ini sering menjadi PR oleh para petinggi kita. Sulit memang membenahi tatanan ibukota dan mengatur para warganya yang tak kunjung sadar akan lingkungan.

Sungai-sungai di DKI Jakarta memang sering terlihat kumuh, berbeda sekali jika kita pergi ke luar kota dan melintasi sungai yang sudah pasti air nya bening sampai batu nya kelihatan. Berbeda dengan di jakarta yang tidak pernah terawat, kotor, bau dan kumuh. Salah satunya adalah sungai ciliwung.

Mengapa demikian? Bukan pemerintah saja yang dapat disalahkan. Tetapi memang budaya orang kita yang tidak mau untuk menjaga sungainya. Padahal kita ingin sungai dapat dipakai airnya, pemandangannya indah tidak ada bantaran rumah yang membuat sungai itu kumuh, serta hidup yang sehat. Karena sungai yang kotor dapat menimbulkan penyakit. Jika sungai kita indah, bersih, tidak bau, dll. Maka, sungai kita dapat dijadikan tempat wisata. Yang dapat menambah poin dan nama indonesia yang katanya terkenal surganya dunia.

Akankah semua mimpi ini menjadi kenyataan? Semua bisa terwujud asalkan kita masing-masing individu mampu untuk merubah pola pikir kita dan bagamaimana pengaplikasiannya di kehidupan sehari-hari. Mari yuk, kita rubah alam kita menjadi yang lebih indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar